JAKARTA, LITERASI HUKUM – Perkembangan terbaru dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon kembali menarik perhatian. Delapan dari 11 tersangka yang sudah ditangkap mencabut keterangan mereka terkait keberadaan 3 orang yang masih buron (DPO).
Pencabutan keterangan ini menimbulkan pertanyaan baru dan menghambat proses pencarian DPO. Sebelumnya, para tersangka telah memberikan informasi mengenai ciri-ciri dan keberadaan DPO.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Ibrahim Tompo, mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami motif di balik pencabutan keterangan tersebut. “Kami masih dalami, apakah ada intervensi atau faktor lain yang menyebabkan mereka mencabut keterangan,” ujar Ibrahim, seperti dikutip dari Detik.
Kasus pembunuhan Vina Cirebon yang terjadi pada tahun 2016 ini masih menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban. Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum keluarga Vina, menduga ada oknum aparat yang mempengaruhi para tersangka untuk mencabut keterangan mereka.
“Saya menduga ada oknum aparat yang bermain di sini. Ini harus diusut tuntas,” tegas Hotman, seperti dikutip dari kompas.com.
Polisi sendiri telah membantah tudingan Hotman Paris. Mereka menegaskan bahwa proses penyidikan masih berjalan dan mereka berkomitmen untuk menangkap para DPO.
Kasus Vina Cirebon menjadi sorotan publik karena melibatkan banyak pihak dan terkesan rumit. Masyarakat berharap agar kasus ini dapat segera diungkap tuntas dan para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Berikut beberapa poin penting terkait perkembangan terbaru kasus Vina Cirebon:
- 8 dari 11 tersangka mencabut keterangan mereka terkait keberadaan 3 DPO.
- Motif pencabutan keterangan masih didalami oleh polisi.
- Hotman Paris menduga ada oknum aparat yang bermain dalam kasus ini.
- Polisi membantah tudingan Hotman Paris dan berkomitmen untuk menangkap para DPO.
Masyarakat terus memantau perkembangan kasus ini dan berharap keadilan dapat ditegakkan.
