Stasiun Artikel

Pro-Kontra Terkait Wacana Pemberian Bansos untuk Korban Judi Online

Probo Pribadi S.M, S.H, M.H
214
×

Pro-Kontra Terkait Wacana Pemberian Bansos untuk Korban Judi Online

Sebarkan artikel ini
Pro-Kontra Terkait Wacana Pemberian Bansos untuk Korban Judi Online

Literasi Hukum – Artikel ini membahas kompleksitas masalah kecanduan judi online di Indonesia dan wacana pemberian bantuan sosial kepada para korbannya. Meskipun terdapat argumen mendukung karena dianggap sebagai tanggung jawab moral pemerintah, kekhawatiran juga muncul terkait potensi penyalahgunaan bantuan tersebut yang bisa memperburuk kecanduan. Selain itu, fenomena judi online di Indonesia yang semakin berkembang pesat juga menyoroti perluasan akses internet dan anonimitas yang memfasilitasi kegiatan ini, menimbulkan tantangan baru dalam penegakan hukum dan perlindungan sosial. Diskusi ini menggarisbawahi perlunya solusi yang memadukan pendekatan hukum, rehabilitasi, dan bantuan sosial yang ketat untuk menangani masalah ini secara efektif.

Pendahuluan

Polemik mengenai pemberian bantuan sosial bagi korban judi online telah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat akhir-akhir ini. Gagasan ini muncul sebagai upaya untuk membantu mereka yang terjerat dalam jerat kecanduan judi online, yang sering kali berakhir pada masalah finansial dan sosial. Namun, seperti dua sisi mata uang, wacana ini juga memunculkan pro dan kontra yang sengit di berbagai kalangan. Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa perjudian online merupakan masalah kebiasaan buruk masyarakat yang kompleks, di mana para korban seringkali terjebak dalam lingkaran setan kecanduan yang sulit untuk dilepaskan.  

Sebagian Masyarakat beranggapan bahwa pemerintah memiliki kewajiban moral untuk melindungi warga negaranya dari dampak buruk perjudian online yang semakin merebak. Dengan memberikan bantuan, pemerintah tidak hanya membantu para korban secara finansial, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk memerangi masalah sosial tersebut. Mereka meyakini bahwa bantuan sosial dapat menjadi jaring pengaman bagi para korban, membantu mereka pulih dari keterpurukan finansial dan memulihkan kehidupan mereka kembali ke jalur yang benar.

Di sisi lain, tidak sedikit pula masyarakat yang menyuarakan kekhawatiran akan potensi pemberian bantuan sosial tersebut. Mereka beranggapan bahwa Judi online adalah tindakan ilegal yang seharusnya tidak ditolerir oleh pemerintah. Dengan memberikan bantuan, ada kekhawatiran bahwa pemerintah justru terkesan membenarkan atau bahkan mendukung aktivitas tersebut, yang tentunya bertentangan dengan upaya penegakan hukum yang sedang dilakukan. Mereka beranggapan bahwa memberikan dana kepada para korban judi online justru dapat memperkuat kecanduan mereka dan mendorong perilaku yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, pemberian bansos tersebut juga menyerap sumber pendanaan yang dapat menguras anggaran negara.

Lebih jauh lagi, beberapa pihak berasumsi bahwa memberikan bantuan sosial kepada korban judi online dapat menciptakan keadaan berbahaya, di mana masyarakat mungkin akan menuntut bantuan serupa untuk korban dari aktivitas ilegal lainnya, seperti narkoba atau pencurian. Hal ini dapat membuka pintu bagi tuntutan yang tidak berakhir dan pada akhirnya memuat sistem kesejahteraan sosial negara. Namun, ada juga pihak-pihak yang mencoba mencari jalan tengah. Mereka mengusulkan agar bantuan sosial diberikan dengan persyaratan ketat, seperti membuktikan kecanduan dan komitmen untuk menjalani terapi atau rehabilitasi. Dengan demikian, bantuan tidak hanya bersifat finansial semata, tetapi juga mendorong upaya pemulihan yang berkelanjutan. Selain itu, ada usulan untuk mengalokasikan sebagian dari dana bantuan sosial untuk program pencegahan dan edukasi mengenai bahaya perjudian online. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, diharapkan dapat mengurangi jumlah korban baru dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat serta aman bagi generasi mendatang. 

Dibalik Pro-kontra tersebut menunjukkan perlunya keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, akademisi dan masyarakat sipil, untuk mencari solusi yang komprehensif dan berimbang. Hanya dengan kolaborasi yang erat dan pendekatan yang holistik, masalah perjudian online dapat diselesaikan secara efektif dan dampak negatifnya dapat diminimalisir.

Tren Perkembangan Judi Online di Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan judi online di Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Hal tersebut didorong oleh kemajuan teknologi dan akses internet yang semakin luas, judi online telah menjadi tren baru yang menarik minat banyak orang, terutama di kalangan anak muda. Fenomena ini mencerminkan pergeseran gaya hidup masyarakat yang semakin modern dan terkoneksi secara digital. Hanya dengan menggunakan perangkat seluler atau komputer, seseorang dapat dengan mudah terlibat dalam berbagai jenis permainan judi, mulai dari taruhan olahraga hingga permainan kasino virtual. Ketersediaan aplikasi dan situs web yang menawarkan layanan ini telah menciptakan lingkungan yang memudahkan aktivitas perjudian. 

Tren judi online juga didorong oleh faktor anonimitas dan privasi yang ditawarkan oleh platform-platform ilegal dengan kemudahan akses yang ditawarkan. Dengan menggunakan nama samaran atau identitas palsu, para pemain dapat terlibat dalam aktivitas perjudian tanpa harus mengungkapkan identitas asli mereka. Hal ini menarik bagi mereka yang ingin menjaga privasi atau menghindari stigma sosial terkait perjudian. Kegiatan ini telah menciptakan pasar gelap yang menguntungkan bagi pelaku bisnis ilegal tersebut.

Menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), selama periode 2017-2022 ada sekitar 157 juta transaksi judi online di Indonesia dengan nilai total perputaran uang mencapai Rp190 triliun. Total partisipasi masyarakat yang dapat diidentifikasi selama periode 2017 s/d 2022 mencapai lebih dari Rp52 T. Secara keseluruhan, PPATK mendeteksi 2.761.828 pihak mengikuti permainan judi online sebanyak 2.190.447 di antaranya adalah yang melakukan aktivitas pertaruhan dengan nominal kecil di bawah Rp100.000. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Garis Kemiskinan pada Maret 2023 tercatat mencapai Rp550.458/kapita/bulan. Komposisinya terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan Rp408.522 (74,21 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan Rp141.936 (25,79 persen).

Dalam konteks global, Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang menghadapi tantangan terkait perkembangan judi online. Banyak negara lain juga berupaya mengatur dan membatasi aktivitas ini dalam keamanan mereka. Oleh karena itu, kerjasama internasional dan pertukaran informasi antara negara-negara menjadi sangat penting untuk mengatasi masalah ini secara efektif. Pada akhirnya, tren perkembangan judi online di Indonesia mencerminkan tantangan yang dihadapi masyarakat modern dalam menghadapi dampak negatif dari kemajuan teknologi. Diperlukan upaya yang mencakup berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga penegak hukum, organisasi masyarakat, dan organisasi itu sendiri, untuk mengatasi masalah ini secara efektif dan memastikan bahwa perkembangan teknologi tidak mengorbankan nilai-nilai sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Kebijakan Bansos (Bantuan Sosial) di Indonesia

Bantuan sosial merupakan salah satu program penting yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan dan kurang mampu. Program ini bertujuan untuk membantu meringankan beban hidup dan memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkan, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dengan lebih baik. Secara keseluruhan, program bantuan sosial di Indonesia merupakan upaya penting dalam mewujudkan kesejahteraan sosial dan memberikan dukungan bagi kelompok-kelompok rentan dalam masyarakat. Dengan terus mengoptimalkan pelaksanaan program bansos ini, diharapkan kehidupan yang lebih layak dapat dinikmati oleh seluruh warga negara Indonesia.

Sesuai dengan Perpres No. 9 Tahun 2015, tentang Kemenko PMK, Kemenko PMK bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan pembangunan manusia dan kebudayaan. Urusan ini salah satunya menjangkau program kesejahteraan rakyat, melalui pemberian bantuan sosial pada masyarakat. Bantuan ini diberikan untuk memenuhi dan menjamin kebutuhan dasar serta meningkatkan taraf hidup penerima bansos. Hal ini sejalan dengan amanat dalam Inpres Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat untuk Membangun Keluarga Produktif. 

Program bansos untuk rakyat mencakup Program Indonesia Pintar (PIP), Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), & Bansos Rastra/ Bantuan Pangan Non Tunai. Selain program-program di atas, pemerintah juga menyediakan bantuan sosial lainnya seperti bantuan rumah layak huni, bantuan korban bencana alam, dan bantuan untuk komunitas adat terpencil. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tidak ada warga negara yang tertinggal dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Wacana Pemberian Bansos kepada Korban Judi Online. 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa korban judi online berpotensi menjadi masyarakat miskin baru dan pemerintah memiliki tanggung jawab terhadap mereka. Namun wacana ini masih sebatas usulan pribadi dan belum dibahas lebih lanjut bersama kementerian/lembaga terkait, terutama yang tergabung dalam Satgas Pemberantasan Judi Online. Pendapat mengenai wacana ini pun beragam. Sejumlah pihak mengkritik pernyataan Menko PMK Muhadjir Effendy, sementara yang lain menganggap bahwa pemberian bansos dapat menjadi sarana bantuan dari pemerintah. Namun, ada juga yang meragukan bahwa bansos yang diberikan kepada korban judi online malah akan digunakan untuk berjudi lagi. 

Pemerintah juga telah memberikan advokasi kepada korban judi online dan menyarankan Kementerian Sosial untuk melakukan pembinaan kepada mereka yang mengalami gangguan psikososial. Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, tidak setuju dengan wacana pemberian bansos kepada korban judi online. Namun, Presiden Joko Widodo telah menyatakan bahwa pemerintah tidak akan menyediakan dana anggaran bansos kepada pelaku judi online maupun keluarganya. Sementara itu, terkait mekanisme pemberian bansos kepada keluarga yang terdampak judi online, hal ini akan dibahas dengan Menteri Sosial. Nama korban judi online juga akan dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sehingga berhak menerima bansos. 

Kesimpulan

Wacana pemberian bansos untuk korban judi online menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Beberapa pihak mendukung dengan alasan pemerintah memiliki kewajiban moral untuk membantu warga negaranya yang terjerat kecanduan judi online. Namun, pihak lain membenarkan hal ini dapat dianggap sebagai pembenaran atau dukungan terhadap aktivitas ilegal tersebut. Sudut pandang kedua hal ini mencerminkan kompleksitas masalah serta perlunya mencari solusi yang komprehensif dan berimbang dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait.

Tren perkembangan judi online di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh kemajuan teknologi dan akses internet yang semakin luas. Aktivitas ini telah menciptakan pasar gelap yang menguntungkan pelaku bisnis ilegal. Data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mengungkapkan angka tinggi dalam aktivitas judi online di Indonesia selama 2017-2022, dengan nilai transaksi mencapai Rp190 triliun.

Meskipun demikian terdapat wacana pemberian bansos untuk korban judi online, Presiden sudah menegaskan persetujuan untuk memberikan bansos bagi para pelaku judi online itu sendiri maupun keluarga mereka. Pernyataan Presiden ini sejalan dengan sikap untuk tidak mendukung atau memfasilitasi aktivitas perjudian online yang ilegal tersebut. Sedangkan upaya advokasi dan pelatihan lebih diarahkan untuk membantu pemulihan kondisi para korban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.