Jakarta, Literasihukum.com – Markas Besar (Mabes) TNI resmi mengungkap identitas jenazah purnawirawan TNI yang ditemukan mengambang di perairan Laut Marunda, Jakarta Utara, pada Jumat, 10 Januari 2025. Menurut keterangan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Hariyanto, jasad tersebut merupakan milik Brigjen TNI (Purn) Hendra Hendrawan Ostevan (75).
“Telah ditemukan jenazah Brigjen TNI (Purn) Hendra Hendrawan Ostevan di Dermaga PT. KCN Marunda, Jakarta Utara, pada Jumat, 10 Januari 2025,” ujar Hariyanto, Selasa (14/1/2025) malam.
Kronologi Penemuan Jenazah
Berdasarkan keterangan Kapuspen TNI, penemuan jenazah bermula dari pantauan CCTV di sekitar lokasi kejadian. Rekaman menunjukkan bahwa kendaraan yang dikendarai Brigjen TNI (Purn) Hendra Hendrawan Ostevan memasuki area dermaga pada Kamis, 9 Januari 2025, dini hari.
“Berdasarkan pantauan CCTV, kendaraan korban tampak masuk ke dermaga pada Kamis dini hari, sementara penyebab kejadian masih dalam analisis lebih lanjut,” terang Hariyanto.
Ia juga menegaskan bahwa Hendra Hendrawan Ostevan sudah lama tidak aktif di lingkungan TNI, mengingat usianya yang mencapai 75 tahun.
“Yang bersangkutan merupakan Purnawirawan TNI dan sudah lama meninggalkan dinas kemiliteran,” lanjutnya.
Penemuan oleh Nelayan
Sebelumnya, seorang nelayan berinisial RA (27) menemukan sesosok jenazah pria yang mengapung di perairan Pelabuhan Marunda dan segera melapor kepada Bripka AM, petugas yang tengah berpatroli di Markas Unit Patroli Marunda.
“Melaporkan bahwa telah ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang mengapung di perairan Pelabuhan Marunda,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Selasa (14/1/2025).
Menindaklanjuti laporan tersebut, Bripka AM langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan jenazah mengenakan kaus berkerah serta celana panjang jeans berwarna hitam. Selain itu, petugas juga menemukan dompet hitam berisi identitas yang mengarah pada Hendra Hendrawan Ostevan.
Proses Evakuasi dan Penyelidikan Lanjutan
Petugas gabungan segera mengevakuasi jenazah ke dermaga AAJ Marunda, sebelum kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut (visum).
“Selanjutnya dilakukan evakuasi terhadap mayat tersebut ke dermaga AAJ Marunda, dan piket Subdit Gakkum membawa ke RSCM Jakarta guna dilakukan visum,” tambah Ade Ary.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti tewasnya Brigjen TNI (Purn) Hendra Hendrawan Ostevan masih dalam penyelidikan. Belum ada keterangan lanjutan mengenai apakah Mabes TNI akan terus mengawal kasus tersebut atau sepenuhnya menyerahkan proses investigasi kepada kepolisian.
Penutup
Penemuan jenazah purnawirawan perwira tinggi di Laut Marunda ini menimbulkan pertanyaan di kalangan publik, khususnya terkait kronologi pasti dan motif di balik kejadian tersebut. Kepolisian bersama TNI diharapkan dapat segera memberikan klarifikasi lebih lanjut untuk menjawab keingintahuan masyarakat. (NR/NST)
